Luwu Utara – Hujan Deras terus mengguyur wilayah kota Masamba kabupaten Luwu Utara dan sekitarnya Senin 22/04/24 berlgsung selama sehari semalam, akibatnya sejumlah wilayah desa tergenang air. Seperti yang terjadi di Desa Tarobok Kecamatan Baebunta Luwu Utara sejumlah perkampungan warga digenangi air setinggi lutut orang dewasa dan bahkan ratusan hektar sawah yang padinya siap panen terendam banjir.
Akibat hal tersebut menurut laporan sejumlah warga di desa tarobok yang dominan adalah petani sawah, mereka mengalami kerugian besar bahkan terancam gagal panen, dan diperkirakan kerugian petani bisa mencapai 500 juta bahkan lebih.
Kepala Desa Tarobok Muh Aris saat dikonfirmasi terkait hal tersebut mengatakan bahwa banjir yang melanda sebagian besar wilayah desanya bukan karena air hujan semata, namun karena akibat jebolnya tanggul sungai Rongkong yang ada di dusun Tolibukang yang berbatasan langsung dengan bibir sungai Rongkong.
“Banjir yang melanda sebagian besar wilayah perkampungan warga khususnya di dua dusun yakni dusun Tolibukang dan dusun perangian bukan karena hujan semata yang mengguyur selama sehari semalam. Namun karena akibat dari jebolnya tanggul sungai Rongkong yang membentang sepanjang 3000 meter yang ada di dusun tolibukang Desa tarobok, sebut Muh. Aris.
Lebih lanjut Muh. Aris menyebutkan bahwa akibat hal tersebut sedikitnya diperkirakan ada 200 hektar lebih sawah yang padinya siap panen kini terendam banjir dan diperkirakan mengalami kerusakan parah sehingga petani sawah di wilayah tersebut juga mengalami kerugian yang diperkirakan capai 500 juta bahkan lebih, jelasnya.
“Wilayah ini memang merupakan langganan banjir karena bersebelahan langsung dengan bibir sungai Rongkong, olehnya kami bersama warga desa tarobok berharap pemerintah kabupaten Luwu Utara dalam hal ini Dinas PUPR segera turun tangan berikan bantuan alat berat untuk membantu masyarakat benahi tanggul sungai Rongkong yang jebol akibat meluapnya sungai tersebut” harap Kades Muh. Aris.
Sementara itu kadis pupr Lutra Muharwan, S.Pi., M.Si saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya sudah mengetahui hal itu dan sudah di asesment titik jebolnya untuk dilaporkan kepihak BBWSPJ (balai besar waduk sungai pompengan jeneberang ) UPT kementrian pupr di makassar untuk penanganan lebih lanjut tanggul sungai Rongkong tersebut
“Penanganan akan segera dikordinasikan oleh pihak BBWSPJ (balai besar waduk sungai pompengan jeneberang ) UPT kementrian pupr , dan langkah langkah dilakukan adalah kita assement titik jebol, setelah itu dikordinasikan pihak balai sambil menunggu SK tanggap darurat, kemudian akan segera dilakukan langkah langkah penanganannya,” jelas Kadis PUPR Lutra.
Laporan : Wawan Heryawan