Luwu Utara — Penanganan stunting di Kecamatan Seko terbilang cukup berhasil. Pasalnya, ada penurunan prevalensi stunting yang cukup signifikan di 2022 yang lalu.
Signifikansi penurunan tersebut dapat dilihat dari data yang ada, di mana pada 2021 angkat prevalensi stunting di Seko sebesar 31,2% turun menjadi 9,9% di 2022.
Jadi, ada penurunan stunting di Kecamatan Seko sebesar 21,3%. Hasil ini tentu membawa angin segar terhadap upaya pemda mewujudkan target nasional 14% di 2024.
“Ibu Bupati dan saya pribadi, mengapresiasi ini. Terima kasih atas kerja keras dan kerja cerdas semua pihak atas penurunan angka stunting ini,” ucap Suaib, pada Lokakarya Mini Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kecamatan, di Aula Kantor Camat Seko, belum lama ini.
Kendati demikian, Wakil Bupati Luwu Utara ini meminta semua pihak untuk tidak berpuas diri. Sebaliknya, ia meminta agar capaian dapat menjadi pemantik semangat untuk terus bekerja menurunkan angka stunting di Seko sampai 0%.
“Namun, saya juga meminta dengan sangat bahwa pola penanganan penurunan stunting di Seko ini harus terus ditingkatkan hingga menyentuh angka 0% dan tetap demikian di tahun-tahun berikutnya,” tandasnya.
Diketahui, Kecamatan Seko adalah satu dari tiga kecamatan di Kabupaten Luwu Utara yang letaknya berada di wilayah pegunungan nan terpencil, selain Rongkong dan Rampi. (*/LH)