KOLAKA – Petani Cengkeh Desa Lana, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sultra, terpaksa mengubur mimpinya mendapatkan buah cengkeh yang banyak.
Pasalnya hasil pertanian yang diprediksi melimpah ternyata meleset. Hal ini diakibatkan curah hujan tinggi yang membuat cengkeh gagal berbunga dan mudah terserang bakteri pembuluh kayu.
Hamzah, salah satu petani mengungkapkan, cengkeh yang tidak menghasilkan buah otomatis menyulitkan masyarakat dari segi ekonomi, mengingat cengkeh menjadi komoditi andalan di kabupaten Kolaka.
“Saya terpaksa mencari kerjaan lain, karena tahun ini tidak ada sama sekali buah cengkeh. Padahal, harga cengkeh sekarang sangat mahal,” pungkasnya, Sabtu, 05 Agustus 2017.
Perlu diketahui, kabupaten Kolaka salah satu daerah di Indonesia yang memiliki tanah yang subur, sehingga sangat cocok untuk lahan pertanian kakao dan cengkeh yang jarang dimiliki daerah lain yang ada di Indonesia. Tak heran jika warga yang bermumkin di daerah tersebut menjadikannya smoga komoditi andalan.(*)