Bone – Jambore Pertanian Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan 2023 yang dilaksanakan pada 8 – 10 Maret di Kabupaten Bone memang telah usai. Namun, cerita keseruan dari Bumi Arung Palakka itu rupanya belumlah selesai.
Banyak hal yang belum tersampaikan ke publik terkait capaian kontingen Jambore Pertanian Kabupaten Luwu Utara yang mengikuti event tahunan bagi penyuluh pertanian, THL daerah, PPOPT, dan Pengawas Benih tersebut.
Pimpinan Kontingen Jambore Pertanian Luwu Utara, Made Sudana, membeberkan cerita menarik dari balik jambore pertanian. Ia menceritakan bahwa satu peserta asal Luwu Utara mendapat hadiah sepeda dari Gubernur.
Menariknya, sepeda yang diberikan berkat keberhasilan PPL menjawab pertanyaan Gubernur. Total lima pertanyaan berhasil dijawab PPL tersebut. Pertanyaannya sebenarnya mudah, tetapi menjadi sulit ketika kemampuan menghafal tak ada.
Adalah Asdar, PPL Luwu Utara, yang kemudian mampu menjawab lima pertanyaan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman (Andalan) dengan cepat. Apa yang ditanyakan Gubernur kepada Asdar? Menyebutkan nama lima Bupati di Sulsel.
“Satu peserta kita mendapat satu unit sepeda setelah berhasil menjawab lima pertanyaan tentang nama Bupati di Sulsel,” ucap Made. Namun sayangnya, PPL Lutra lainnya belum berhasil. Padahal Gubernur juga menyiapkan hadiah motor listrik.
Made menyebutkan, total ada 80 peserta Jambore Pertanian asal Luwu Utara. Ia juga menceritakan bahwa kontingen Lutra tiba di Desa Mappesangka Kecamatan Ponre, lokasi jambore, pada pukul 23.35 WITA dan menempati 6 homestay.
“Kami tiba tanggal 8 Maret pukul 23.35 WITA malam. Kami menempati 6 homestay. Karena masih lelah, kami memutuskan langsung istirahat, karena keesokan harinya, ada kegiatan Jalan Santai Antimager yang dipimpin pak Gubernur,” ungkapnya.
Ia juga menceritakan bahwa Luwu Utara juga mengikuti kegiatan pameran produk unggulan dari masing-masing kabupaten/kota daerah. Luwu Utara, kata dia, memamerkan beberapa produk seperti sagu, cokelat dan produk unggulan lainnya.
“Alhamdulillah, Luwu Utara berhasil keluar sebagai Juara Harapan 3 pada pameran yang diikuti 18 daerah kabupaten/kota Se-Provinsi Sulawesi Selatan,” ungkapnya.
Beberapa lomba lainnya juga digelar, seperti lomba lari karung, lomba lari kelereng, serta lomba menangkap bebek. “Malam hari diisi kegiatan ramah tamah, pengumuman pemenang dan kegiatan hiburan lainnya,” imbuhnya.
Lanjut mantan Koordinator BPP Kecamatan Tanalili ini, seluruh peserta jambore bertolak ke daerah masing-masing pada Jumat, 10 Maret 2023, usai penutupan. Meski telah usai, dan target belum tercapai, Made tetap memberikan spirit kepada peserta.
“Walaupun Kontigen Luwu Utara tak masuk tiga besar, tetapi kami sangat mengapresiasi semangat dan soliditas peserta yang hadir dalam mengikuti kegiatan jambore ini,” ucap Made.
Menurutnya, peringkat jambore tak terlalu penting, karena ada yang lebih penting, yaitu bersilaturahmi dengan rekan-rekan seprofesi lainnya. “Kami senang bertemu dengan petugas lapangan se-Sulsel dan bisa belajar dari pengalaman yang ada,” terangnya.
Kendati demikian, ia tak menampik kalau capaian di Bone jauh dari ekspektasi. Untuk itu, ia akan melakukan evaluasi dalam waktu dekat.
“Kami akan mengevaluasi hal-hal yang kurang untuk ditingkatkan dan dipersiapkan lebih baik lagi ke depannya,” ujarnya.
“Terimakasih Bupati dan Wakil Bupati, Sekda, Kadis Pertanian, Kordinator BPP serta seluruh PPL yang telah mendukung kegiatan ini, sehingga berjalan baik dan lancar. Mohon maaf juga apabila ada yang tak berkenan, mulai persiapan sampai selesainya jambore,” pungkasnya. (LH)