SMPN 2 Balusu Bakal Jadi Binaan Dinas Pariwisata Toraja Utara

oleh -390 views
oleh

INTELNEWS.CO.ID, Toraja Utara – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Balusu segera naik prestise. Pasalnya, Dinas Pariwisata Toraja Utara dan pihak dari monumen Pongtiku berkunjung ke sekolah tersebut baru saja ini untuk menjajaki sekaligus akan dijadikan sekolah binaan dalam pengembangan seni tradisional yang ada di Kabupaten Toraja Utara. Proyeksi ini diungkapkan oleh Kepala SMPN 2 Balusu Tarto Derias Tangkeallo S.Pd saat ditemui awak media ini Selasa (15/9/2020). Menurut Tarto Derias, kehadiran, mereka hendak melihat secara dekat sekolah ini yang akan diprioritaskan menjadi sekolah binaan untuk pe ngembangan seni tradisional. ” SMPN 2 Balusu tentu saja siap dibina karena selama ini memang sering memenangkan pentas seni di tingkat kabupaten dan juga lolos ke tingkat nasional untuk musik tradisional,”ujar Kepala SMPN 2 Balusu
98

Itulah sebabnya mereka sangat terpukau, sambung Tarto, atas karya anak-anak ini dan mereka juga disambut dengan mainan musik tradisi dari SMPN 2 Balusu.
Rencana sekolah ini akan diberikan kesempatan untuk ikut dalam lomba musik tradisional dan lomba menyanyi solo untuk lagu etnis Toraja pada 30 Oktober mendatang.

“Kami juga rencana akan diberikan bantuan seperangkat alat musik bambu dari prestasi yang kami raih disni dengan bantuan dari dinas Pariwisata dan pihak monumen Pongtiku. Harapan kami semoga cepat selesai alat ini dan kami bisa mengimplementasikan kepada anak-anak untuk segera bisa latihan untuk mengikuti lomba yang akan datang,” ungkapnya.

Tarto juga berharap agar pemerintah juga memperhatikan sarana dan prasarana termasuk beberapa ruangan yang belum mencukupi seperti ruang komputer dan ruang pertemuan.

“Kalau bisa dibantu di sarana dan prasarana, termasuk sarana sarana yang lain yang dipakai anak-anak belajar misalnya mobiler seperti kursi dan meja lemari. Kami sama sekali tidak memiliki lemari di dalam kelas, mudah-mudahan bisa mendapat bantuan itu. Meja dan kursi sudah banyak juga yang rusak, kami hanya pernah mendapat 60 pasang. Tahun ini kami sama sekali tidak mendapatkan dana DAK entah apa pengaruhnya? Jadi itu harapan saya agar tetap diperhatikan,” tandasnya.

Reporter: Arie/Nanang