INTELNEWS.CO.ID, Luwu Utara — Seperti diberitakan sebelumnya bahwa ada lima penumpang KM Lambelu asal Luwu Utara tiba di Desa Uraso Kecamatan Mappedeceng pada 5 April 2020 lalu. Menurut Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Luwu Utara, Komang Krisna, kelima penumpang memiliki riwayat perjalanan dari Tarakan, Kalimantan Utara.
Kelima penumpang ini oleh Tim Gerak Cepat (TGC) Dinas Kesehatan Luwu Utara langsung melakukan pemantauan dan mewajibkan mereka untuk observasi selama 14 hari. Dalam proses pemantauan, TGC Dinkes Lutra melakukan gerak cepat dengan memeriksa kelima penumpang ini dengan menggunakan alat yang disebut rapid test.
Pemeriksaan cepat dilakukan, Rabu (15/4/2020), di Desa Uraso, Mappedeceng. Hasilnya, kelima penumpang negatif covid-19. Hasil rapid test ini tidak dalam rangka menegakkan diagnosa, melainkan sebagai deteksi dini saja. “Setelah pemeriksaan melalui rapid test, selanjutnya dilakukan karantina mandiri selama 14 hari ke depan,” jelas Komang.
Dan jika selama karantina 14 hari ditemukan gejala yang menyerupai covid-19, maka pihaknya akan melakukan pengambilan sampel swab hidung dan tenggorokan guna dilakukan pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) di BBLK Makassar. “Kita tunggu sampai 14 hari, baru kita ketahui hasilnya,” lanjut Kabid Pencegahan Penyakit Dinkes Lutra ini.
Masih kata dia, guna memutus penyebaran covid-19, ia mengimbau masyarakat yang masih ada di luar untuk tidak mudik dulu. Sebab, menurut dia, mudik akan menyebabkan terjadinya pergerakan massa dari daerah epicentrum ke wilayah baru. “Jika tidak dicegah, maka epidemi ini akan terus berlanjut sampai ke 2,5 juta populasi,” pungkasnya. (LH)
